Menjalankan bisnis sampingan di bidang ternak adalah bisnis yang paling mudah untuk dilakukan siapa saja termasuk para karyawan di sela-sela waktu luang setelah pulang bekerja. Selain mudah untuk dilakukan, bisnis sampingan bidang ternak ini juga merupakan peluang bisnis sampingan di rumah yang bisa dibidik oleh para pelajar, mahasiswa hingga ibu rumah tangga dalam jumlah atau skala tertentu.
Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
Perencanaan
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum memulai bisnis ternak adalah menentukan suatu perencanaan. Ketahuilah terlebih dahulu mengenaiilmu dasar budidaya ayam secara garis besar, karena setiap bisnis pasti mempunyai resiko tidak terkecuali ternak ayam. Resiko yang paling berat adalah resiko kematian yang terjadi secara mendadak, biasanya disebabkan oleh penyakit flu burung dan gumboro.Ayam-ayam petelur unggul yg ada sangat baik dipakai sebagai plasma nutfah utk menghasilkan bibit yg bermutu. Hasil kotoran & limbah dari pemotongan ayam petelur merupakan hasil samping yg dpt diolah menjadi pupuk kandang, kompos atau sumber energi (biogas). Sedangkan seperti usus & jeroan ayam dpt dijadikan sebagai pakan ternak unggas setelah dikeringkan. Selain itu ayam dimanfaatkan juga dlm upacara keagamaan. Syarat Lokasi yg baik utk budidaya ayam petelur adalah :
-Lokasi yg jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
-Lokasi mudah dijangkau dari pusat-pusat pemasaran.
-Lokasi terpilih bersifat menetap, tdk berpindah-pindah.
Pedoman teknis beternak ayam petelur antara lain:
Penyiapan Sarana & Peralatan.1. Kandang
Iklim kandang yg cocok utk beternak ayam petelur meliputi persyaratan temperatur berkisar antara 32,2–35 °C, kelembaban berkisar antara 60–70%, penerangan & atau pemanasan kandang sesuai dgn aturan yg ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi & tdk melawan arah mata angin kencang serta sirkulasi udara yg baik, jangan membuat kandang dgn permukaan lahan yg berbukit karena menghalangi sirkulasi udara & membahayakan aliran air permukaan jika turun hujan, sebaiknya kandang dibangun dgn sistem terbuka agar hembusan angin cukup memberikan kesegaran di dlm kandang. utk kontruksi kandang tdk harus dgn bahan yg mahal, yg penting kuat, bersih & tahan lama. Selanjutnya perlengkapan kandang hendaknya disediakan selengkap mungkin seperti tempat pakan, tempat minum, tempat air, tempat ransum, tempat obat-obatan & sistem alat penerangan.
Telur ayam adalah salah satu sumber protein yang sangat baik dijadikan makanan sehari-hari, bisnis jualan telur ayam juga masih menjanjikan dan tingkat permintaan perharinya sangat tinggi. Telur ayam sangat praktis disajikan untuk menjadi lauk makan seperti dengan cara digoreng atau direbut saja sudah bisa dimakan. Tingginya tingkat permintaan telur ini tentu kemudian larinya ke peternakan peternakan ayam petelur sebagai penghasil telur telur tersebut.
2. Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.
3. Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.
Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
- 7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
- 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
- 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
- 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
- 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
- 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
- 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
- 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu
Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.
Nah, itulah beberapa tahapan yang penting untuk pelaku bisnis perhatikan dalam membudidayakan ternak ayam kampung. Semoga ide bisnis ini dapat Anda jadikan sebagai peluang bisnis yang bisa mendatangkan keuntungan besar bagi Anda. Selamat mencoba dan Salam sukses!
0 komentar:
Post a Comment
Mau Berkomentar???
Berkomentarlah Yang Sopan Dan Relevan
Dilarang Nyepam Disini, Termasuk Link hidup
Dan Berkomentarlah sesui judul.
Terimakasih!